Selasa, 12 April 2011

Makanan untuk ginjal


Batu  ginjal dapat terbentuk lewat makanan yang Anda konsumsi. Bila Anda bertempat tinggal di daerah perkapuran, risiko terjadinya batu  ginjal akan semakin besar. Risiko laki-laki menderita batu  ginjal lebih tinggi ketimbang perempuan. Cegah pembentukan batu  ginjal sedini mungkin. Jika sudah menderita batu  ginjal bukan tidak mungkin Anda harus mengeluarkan puluhan juta rupiah untuk mengeluarkan batu  ginjal tersebut dari tubuh Anda.

Menurut Dr. Bernard S. Tjandra. Sp.BU dari RS Gading Pluit, batu ginjal terbentuk karena kurang minum, kurang bergerak, kelebihan ion litogenik (kalsium, oksalat, fosfat dan urat), kekurangan inhibitor (asam urat, glikosaminoglikan), kelainan saluran kemih dan tumor di atas gondok serta kehilangan cairan tubuh karena dehidrasi dan kepanasan.

Kristal penyebab terbentuknya batu dapat disebabkan kalsium yang banyak terdapat dalam susu; oksalat yang terdapat dalam teh, bayam dan coklat; serta fosfat dari sayuran daun singkong. “Mengonsumsi jeroan, hati, jantung, dan otak dapat pula menimbulkan kadar urat di ginjal menjadi berlebih,” ujar Bernard dalam media gathering di RS Gading Pluit, belum lama ini.

Vitamin C berlebih dalam tubuh juga dapat membentuk batu oksalat di dalam  ginjal namum semua itu sebetulnya bisa dikembangkang dengan mengonsumsi makanan yang mengandung asam sitrat yang banyak terdapat dalam jeruk lemon dan jeruk nipis, dan glycosaminoglycan yang berada dalam rumput laut.

Jeruk Nipis
Jeruk nipis dapat mencegah timbulnya batu  ginjal dan kekambuhan batu  ginjal, khususnya batu  ginjal kalsium idiopatik. Demikian, penelitian yang dilakukan Prof. Sja’bani, Kepala Instalasi Renal RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Sja’bani dan Dr. Djoko Rahardjo, Sp.PD KGH dari FKUI/RSCM meneliti keluarga penderita batu  ginjal pada tahun 1996. Pada laki-laki keuarga tersebut terdapat batu  ginjal dan keluarga perempuan tidak ada batu  ginjal sama sekali. Setelah ditelusuri, ternyata keluarga perempuan tersebut suka mengonsumsi jeruk nipis yang ditujukan untuk melangsingkan tubuh.

Hasil penelitian lebih lanjut, jeruk nipis mengandung sitrat yang tinggi yang dapat mencegah terjadinya batu  ginjal. Pasalnya, penderita batu ginjal memiliki kadar sitrat yang rendah.

Mencegah Batu  ginjal dengan makanan

Jeruk nipis lokal (citrus aurantifolia swingle bulat) memiliki kandungan sitrat 10 kali lebih besar ketimbang jeruk keprok. Sedangkan dibandingkan jeruk manis, jeruk nipis memiliki kandungan sitrat enam kali lebih tinggi. Jeruk nipis lokal memiliki kandungan sitrat sebesar 55,6 gram/kg, jeruk keprok (citrus nobilis lour) 5,4 gram/kg dan jeruk manis (Citrus sinensis Osb) mencapai 8,75 gram/kg.

Dikonsumsi sesudah makan malam
Mengonsumsi jeruk nipis setiap hari berdampak baik bagi kesehatan  ginjal Anda. Biasanya sitrat di dalam air kemih pada penderita batu  ginjal paling rendah pada malam dan menjelang pagi hari. Jadi pemberikan jeruk nipis menjadi lebih bagus hasilnya bila dikonsumsi sesaat sesudah makan malam.

Cara mengonsumsinya: peras dua buah jeruk nipis berukuran sekitar 4,5 cm yang diencerkan dalam dua gelas air. Konsumsi malam hari sesaat sesudah makan malam.

Batasi makanan tertentu
Mengingat jenis batu ginjal idiopatik ditemukan pada 80 persen penderita batu  gi njal maka pencegahan batu ginjal jenis ini sangat penting. Yaitu dengan cara membatasi mengonsumsi garam atau makanan yang asin, mengonsumsi masukan kalsium yang cukup dan protein rendah fosfat. Dengan cara makan seperti itu diharapkan dapat menurunkan atau mencegah terjadinya batu ginjal sehingga ginjal Anda tetap terjaga kesehatannya dan dapat berfungsi dengan baik.

Pencegahan Batu  ginjal

    Minum cukup 2 – 2,5 liter per hari
    Hindari minuman atau makanan yang banyak mengandung ion lithogenik berupa coklat, teh, jeroan, seafood, susu dan keju.
    Konsumsi cukup inhibitor seperti terdapat dalam jeruk nipis dan rumput laut.
    Banyak bergerak.
    Tidur telentang.
    Bila terjadi keluhan sebaiknya secepatnya konsultasi dengan dokter.

0 komentar:

Posting Komentar